Wednesday 17 October 2012

Meteorologi dan Klimatologi


Meteorologi dan Klimatologi
            Ilmu cuaca atau meteorology (meteorology) dan ilmu iklim atau klimatologi (climatology) adalah dua cabang ilmu pengetahuan (fisika) yang membahas proses dan gejala yang terjadi di atmosfer bumi.
            Meteorology (bahasa Yunani : meteoros atau ruang atas, yakni atmosfer; logos atau ilmu), adalah cabang ilmu pengetahuan yang membahas pembentukan dan gejala perubahan cuaca serta fisika yang berlangsung di atmosfer.  Proses fisika tersebut berlangsung sangat dinamis, rumit dan terus menerus.  Akibatnya cuaca senantiasa berubah menurut ruang dan waktu.  Ilmu cuaca mendasarkan penggunaan ilmu fisika dan matematika untuk menganalisis perubahan atmosfer. 
            Klimatologi atau ilmu iklim yakni cabang ilmu pengetahuan yang membahas sintesis atau statistic unsur-unsur cuaca hari demi hari dalam periode beberapa tahun di suatu tempat atau wilayah tertentu.  Sintesis unsur-unsur cuaca meliputi nilai rata-rata, maksimum dan minimum, frekuensi kejadian nilai unsur cuaca tertentu dan penyimpangannya.  Mengingat besarnya pengaruh fisiografi (tata bumi) terhadap sifat cuaca dalam jangka panjang maka dalam ilmu iklim ditekankan pemahaman penggunaan ilmu fisika, statistika dan geografi.


Pembagian Ilmu Iklim
            Klimatologi dapat dibagi menjadi berbagai cabang keilmuan iklim berdasarkan :
a.       Metode pendekatan keilmuan
b.      Ruang lingkup di atmosfer
c.       Pemanfaatannya.
Mengingat bahwa iklim adalah suatu sumber daya yang penggunaannya sangat luas dan pada berbagai bidang kegiatan, maka metode pendekatannya, ruang lingkup serta pemanfaatannya sangat beragam.
Berdasarkan pendekatan keilmuan, terdapat empat cabang klimatologi sebagai berikut :
1.      Klimatograf
Klimatologi yang pembahasannya secara deskriptif (apa adanya) berdasarkan data, peta dan gambar/photo.  Umumnya dikembangkan oleh para pakar ilmu bumi (geografi)
2.      Klimatologi Fisik
Klimatologi yang membahas perilaku dan gejala-gejala cuaca yang terjadi di atmosfer dengan menggunakan dasar-dasar ilmu fisika dan matematika.  Tinjauannya ditekannkan pada neraca energy dan neraca air antara bumi dan atmosfer
3.      Klimatologi dinamik
Klimatologi yang membahas pergerakan atmosfer dalam berbagai skala, terutama tentang peredaran atmosfer umum diberbagai wilayah di seluruh dunia
4.      Klimatologi terapan
Klimatologi yang membahas penerapan ilmu iklim untuk memecahkan berbagai masalah praktis yang dihadapi masyarakat.  Berikut adalah beberapa contoh klimatologi terapan :
a.       Klimatologi pertanian atau Agroklimatologi (Agricultural Climatology)
b.      Klimatologi Perkotaan (Urban Climatology)
c.       Klimatologi Kelautan (Marine Climatology)
d.      Klimatologi Bangunan (Building Climatology)
e.       Bioklimatologi (Bioclimatology).
Berdasarkan ruang lingkup atmosfer yang dibahas, terdapat tiga macam klimatologi dengan rincian :
1.      Mikroklimatologi, yakni ilmu iklim yang membahas atmosfer sebatas ruang antara perakaran hingga sekitar puncak tajuk tanaman, atau sifat atmosfer di sekitar permukaan tanah.  Unsur-unsur iklim tersebut mudah terpengaruh oleh perubahan pemanasan dan pendinginan permukaan tanah dan benda atau tumbuhan setempat
2.      Meso klimatologi, yaitu klimatologi yang membahas perilaku atmosfer dalam daerah yang relative sempit, tetapi pola iklimnya seudah berbeda dari iklim wilayah sekitarnya.  Sebagai contoh adalah iklim perkotaan dan iklim pada daerah badai.  Skala iklim meso berkisar antara 0 – 100 km
3.      Makro klimatologi adalah klimatologi yang menekankan pembahasannya pada penelaahan iklim daerah luas dan skala besar.  Wilayah lingkupnya mulai batas ruang iklim mikro hingga puncak atmosfer, serta meliputi seluruh dunia.  Factor pengendali utama massa udara antara benua dan samudera.


Pustaka : Handoko.  1993.  Klimatologi Dasar (Landasan pemahaman fisika atmosfer dan unsur-unsur iklim. PT Dunia Pustaka Jaya ; Jakarta.  Halaman 4 – 11.

No comments:

Post a Comment