Meteorologi
dan Klimatologi
Ilmu cuaca atau meteorology (meteorology) dan ilmu iklim atau
klimatologi (climatology) adalah dua
cabang ilmu pengetahuan (fisika) yang membahas proses dan gejala yang terjadi
di atmosfer bumi.
Meteorology (bahasa Yunani : meteoros atau ruang atas, yakni
atmosfer; logos atau ilmu), adalah
cabang ilmu pengetahuan yang membahas pembentukan dan gejala perubahan cuaca
serta fisika yang berlangsung di atmosfer.
Proses fisika tersebut berlangsung sangat dinamis, rumit dan terus menerus. Akibatnya cuaca senantiasa berubah menurut
ruang dan waktu. Ilmu cuaca mendasarkan
penggunaan ilmu fisika dan matematika untuk menganalisis perubahan atmosfer.
Klimatologi atau ilmu iklim yakni
cabang ilmu pengetahuan yang membahas sintesis atau statistic unsur-unsur cuaca
hari demi hari dalam periode beberapa tahun di suatu tempat atau wilayah
tertentu. Sintesis unsur-unsur cuaca
meliputi nilai rata-rata, maksimum dan minimum, frekuensi kejadian nilai unsur
cuaca tertentu dan penyimpangannya.
Mengingat besarnya pengaruh fisiografi (tata bumi) terhadap sifat cuaca
dalam jangka panjang maka dalam ilmu iklim ditekankan pemahaman penggunaan ilmu
fisika, statistika dan geografi.
Pembagian Ilmu Iklim
Klimatologi dapat dibagi menjadi
berbagai cabang keilmuan iklim berdasarkan :
a.
Metode
pendekatan keilmuan
b.
Ruang
lingkup di atmosfer
c.
Pemanfaatannya.
Mengingat bahwa iklim adalah suatu
sumber daya yang penggunaannya sangat luas dan pada berbagai bidang kegiatan,
maka metode pendekatannya, ruang lingkup serta pemanfaatannya sangat beragam.
Berdasarkan pendekatan keilmuan,
terdapat empat cabang klimatologi sebagai berikut :
1. Klimatograf
Klimatologi
yang pembahasannya secara deskriptif (apa adanya) berdasarkan data, peta dan
gambar/photo. Umumnya dikembangkan oleh
para pakar ilmu bumi (geografi)
2. Klimatologi
Fisik
Klimatologi
yang membahas perilaku dan gejala-gejala cuaca yang terjadi di atmosfer dengan
menggunakan dasar-dasar ilmu fisika dan matematika. Tinjauannya ditekannkan pada neraca energy
dan neraca air antara bumi dan atmosfer
3. Klimatologi
dinamik
Klimatologi
yang membahas pergerakan atmosfer dalam berbagai skala, terutama tentang
peredaran atmosfer umum diberbagai wilayah di seluruh dunia
4. Klimatologi
terapan
Klimatologi
yang membahas penerapan ilmu iklim untuk memecahkan berbagai masalah praktis
yang dihadapi masyarakat. Berikut adalah
beberapa contoh klimatologi terapan :
a.
Klimatologi
pertanian atau Agroklimatologi (Agricultural
Climatology)
b.
Klimatologi
Perkotaan (Urban Climatology)
c.
Klimatologi
Kelautan (Marine Climatology)
d.
Klimatologi
Bangunan (Building Climatology)
e.
Bioklimatologi
(Bioclimatology).
Berdasarkan
ruang lingkup atmosfer yang dibahas, terdapat tiga macam klimatologi dengan
rincian :
1.
Mikroklimatologi, yakni ilmu iklim yang membahas atmosfer
sebatas ruang antara perakaran hingga sekitar puncak tajuk tanaman, atau sifat
atmosfer di sekitar permukaan tanah.
Unsur-unsur iklim tersebut mudah terpengaruh oleh perubahan pemanasan
dan pendinginan permukaan tanah dan benda atau tumbuhan setempat
2.
Meso
klimatologi, yaitu
klimatologi yang membahas perilaku atmosfer dalam daerah yang relative sempit,
tetapi pola iklimnya seudah berbeda dari iklim wilayah sekitarnya. Sebagai contoh adalah iklim perkotaan dan
iklim pada daerah badai. Skala iklim meso
berkisar antara 0 – 100 km
3.
Makro
klimatologi adalah
klimatologi yang menekankan pembahasannya pada penelaahan iklim daerah luas dan
skala besar. Wilayah lingkupnya mulai
batas ruang iklim mikro hingga puncak atmosfer, serta meliputi seluruh dunia. Factor pengendali utama massa udara antara
benua dan samudera.
Pustaka : Handoko. 1993. Klimatologi Dasar (Landasan pemahaman fisika
atmosfer dan unsur-unsur iklim. PT Dunia Pustaka Jaya ; Jakarta. Halaman 4 – 11.
No comments:
Post a Comment